Biaya Haji 2023 Rp 49,8 Juta, 15.094 Jamaah Jatim Lunas Tunda 2020 Tak Kena Biaya Tambahan
SIDOARJO, Barometer Jatim – Rapat Panitia Kerja (Panja) antara Komisi VII DPR RI dan Kementerian Agama (Kemenag) menyepati total Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 1444 H atau 2023 sebesar Rp 90.263.104 per calon jamaah, Rabu (15/2/2023).
Dari total jumlah tersebut, Rp 49.812.700 dibebankan langsung kepada jamaah dan Rp 40.237.937 sisanya ditanggung lewat dana nilai manfaat. Ongkos haji Rp 49,8 juta tersebut naik dibandingkan 2022 sebesar Rp 39,8 juta. Ongkos haji 2023 juga lebih tinggi dibandingkan 2018 sampai 2020 yang ditetapkan dibebankan ke jamaah sebesar Rp 35 juta.
Bagiamana dengan pelunasannya, mengingat ada calon jamaah yang lunas tunda 2020? Ketua Panja sekaligus Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Marwan Dasopang menjelaskan, ada pengelompokkan besaran pelunasan dengan pertimbangan aspek keadilan pada kelompok jamaah haji.
- Baca juga:
Catatan Gus Hans Sepulang dari Makkah: Gus Men dan Pelaksanaan Haji Paripurna Pasca Corona
Untuk jamaah haji lunas tunda pada 2020 sebanyak 84.609 yang diberangkatkan pada 2023 tidak dibebankan tambahan biaya pelunasan. Namun untuk jamaah haji lunas tunda 2022 sebanyak 9.864 yang diberangkatkan pada 2023, diputuskan tambahan biaya pelunasan Rp 9,4 juta.
“Begitu pula untuk jamaah haji 2023 sebanyak 106.590, dikenakan tambahan biaya pelunasan Rp 23,5 juta,” kata Marwan.
Sementara itu terkait calon jamaah haji asal Jawa Timur, Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umroh Kanwil Kemenag Jatim, Abdul Haris menuturkan, ada sekitar 34.868 calon jamaah haji asal Jatim dari jumlah total kuota 2023 secara nasional sebanyak 221 ribu.
"Jumlah lunas di 2020 ada sekitar 15.094 jamaah, sedangkan di 2022 sebanyak 1.904 jamaah. Jadi berdasarkan urutan porsi jemaah yang masuk dalam kuota sebanyak 16.112 jamaah,” terangnya.
Selain itu, pemberangkatan ibadah haji bagi lansia mengalami peningkatan (prioritas) dari 1-2 persen menjadi 5 persen atau setara 1.757 jamaah haji lansia di 2023.
"Secara keseluruhan sebanyak 34.868 jamaah asal Jatim. Dan jumlah itu nantinya yang akan kami sampaikan ke Irjen Penyelengaraan Haji dan Umroh agar menjadi basik dalam penetapan kuota jamaah haji di Jatim," tandasnya.
Di sisi lain, Kanwil Kemenag Jatim sudah melakukan sejumlah persiapan dalam menyambut keberangkatan ibadah haji tahun 2023.
Di antaranya koordinasi dengan kantor kesehatan pelabuhan kelas I Surabaya tentang kelayakan penerimaan haji 2023, hingga persiapan mobilisasi jamaah baik dari asrama ke Bandara Juanda (pemberangkatan) maupun dari Juanda ke Deportasi Surabaya pada saat kepulangan.
"Kami juga melakukan persiapan dari aspek administrasi, seperti verifikasi jemaah haji asal Jatim," tandas Haris.{*}
» Baca Berita Haji, Baca tulisan terukur Syaikhul Hadi.