Siap Bersih-bersih Sampah di Resepsi 1 Abad NU, Unusa Terjunkan 1.500 Pasukan Semut
SURABAYA, Barometer Jatim – Bisa dibayangkan! Jutaan orang dari berbagai daerah berkumpul dalam satu acara, pasti akan meninggalkan sampah yang tak sedikit.
Hal itu ditangkap Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) dengan menerjunkan 1.500 relawan "pasukan semut" untuk melakukan aksi bersih-bersih sampah saat peringatan 1 Abad NU di GOR Delta Sidoarjo, Selasa (7/2/2023).
“Peringatan yang dihadiri jutaan orang itu pasti akan meninggalkan banyak sekali sampah, dan kami ingin mengambil peran yang tidak biasa dilakukan oleh banyak orang,” kata Rektor Unusa, Prof Achmad Jazidie usai Apel Siaga Pasukan Semut di kampusnya, Senin (6/2/2022).
Aksi pasukan semut Unusa, jelasnya, berlangsung pada Selasa (7/2) malam ketika acara usai. Sebanyak 1.500 relawan yang berasal dari mahasiswa, dosen, dan karyawan itu akan bergerak memunguti sampah di Jalan Ponti dan Jalan Pahlawan Sidoarjo.
Relawan dibagi enam orang per regu dan dibekali tiga jenis kantong untuk mendukung proses pemungutan dan pemilahan sampah. Kantong warna merah untuk sampah basah, warna kuning untuk sampah kering, dan warna hitam untuk sampah plastik.
“Pemilahan ini dilakukan, agar mereka yang akan memanfaatkan dan menggunakan sampah untuk dilakukan proses daur ulang sudah terpilah dengan baik,” katanya.
Menurut Jazidie, kegiatan ini sekaligus bertujuan untuk mengedukasi masyarakat dalam pengelolaan sampah secara tepat. Lagi pula, persoalan sampah terus meningkat seiring meningkatnya aktivitas masyarakat. Sehingga, dalam proses pengelolaan dan penangannya diperlukan dukungan dan kolaborasi antarkelompok masyarakat.
Gandeng CCEP Indonesia
Dalam penanganan sampah tersebut, pasukan semut Unusa berkolaborasi dengan Coca-Cola Europacific Partners Indonesia (CCEP Indonesia). Sampah yang terkumpul di plastik hitam akan dipusatkan di titik tertentu dan dijemput untuk dikirimkan ke fasilitas daur ulang.
“Botol-botol bekas yang terkumpul akan kami salurkan ke PT Amandina Bumi Nusantara untuk didaur ulang menjadi botol PET (Polietilena tereftalat) siap pakai,” terang Regional Corporate Affairs Manager, Armytanti Hanum Kasmito.
PT Amandina Bumi Nusantara merupakan perusahaan patungan CCEP Indonesia yang bergerak di bidang daur ulang plastik PET di Bekasi, Jawa Barat. Fasilitas itu merupakan inisiatif memperkuat komitmen CCEP Indonesia dalam pengurangan sampah plastik di Indonesia.
Menurut Armytanti, fasilitas daur ulang tersebut memproduksi PET daur ulang berkualitas food grade. Artinya, tak hanya ramah lingkungan, produk yang dihasilkan telah memenuhi standard keamanan pangan. “PET yang dihasilkan aman untuk kemasan minuman,” katanya.
Dia mengapreasi langkah sivitas akademik Unusa membetuk relawan aksi bersih sampah pada peringatan 1 Abad NU di Sidoarjo. Harapannya, kegiatan ini bisa ditingkatkan dalam kolaborasi yang lebih luas.{*}
» Baca Berita 1 Abad NU, Baca tulisan terukur Rofiq Kurdi.