Satu-satunya di Indonesia! Surabaya Punya Mobil Canggih Heavy Duty Rescue Berbandrol Rp 17 M

Reporter : -
Satu-satunya di Indonesia! Surabaya Punya Mobil Canggih Heavy Duty Rescue Berbandrol Rp 17 M
CANGGIH: Inilah Heavy Duty Rescue, unit mobil rescue canggih satu-satunya di Indonesia. | Foto: Barometerjatim.com/IST

SURABAYA, Barometer Jatim – Di penghujung 2022, Pemkot Surabaya memiliki Heavy Duty Rescue. Bahkan mobil rescue yang didukung dengan kecanggihan teknologi berharga Rp 17 miliar tersebut, diklaim satu-satunya unit di Indonesia.

Peluncurkan Heavy Duty Rescue digelar di halaman Balai Kota Surabaya, Sabtu (31/12/2022) malam, yang ditandai dengan pemecahan kendi oleh Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi.

“Jadi mobil rescue ini adalah mobil satu-satunya di Indonesia untuk memberikan pelayanan terbaik bagi warga Surabaya. Ketika ada pohon tumbang, truk yang terguling, dan evakuasinya berat, maka kita bisa menggunakan mobil rescue ini untuk memulihkan kembali karena kekuatannya sampai 14 ton,” terang Eri.

Heavy Duty Rescue, lanjut Eri, juga dilengkapi dengan berbagai komponen kecanggihan teknologi yang dapat mempermudah personel Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Surabaya dalam melakukan penyelamatan dan evakuasi. Salah satunya adalah komponen underwater drone yang berfungsi untuk menemukan korban di dalam air.

“Ini ada drone di dalam air dan ada kameranya, jadi kita bisa melihat dari atas. Semoga dengan adanya mobil rescue ini maka kita bisa maksimal dalam memberikan layanan dan bantuan kepada masyarakat,” harapnya.

Selain itu, juga terdapat komponen rescue cutter, rescue spreaders, rescue rams, rescue strongarm dengan teknologi baterai dan mampu digunakan dalam air.

Komponen ini berfungsi untuk memotong dan membuka pintu apabila terkunci pada saat kebakaran gedung/bangunan, korban terjebak dalam mobil.

Karenanya, Eri berharap dengan APBD Surabaya yang dikucurkan sebesar Rp 17 miliar, Heavy Duty Rescue bisa membantu masyarakat di Kota Pahlawan.

“Semua kejadian bisa memanfaatkan mobil ini, jadi ada kelengkapan semuanya bisa untuk mengukur ketinggian. Ada alat ukurnya, jadi mobil ini sudah lengkap,” jelasnya.

Terkait rencana penambahan unit, Eri menyatakan akan melakukan monitoring terhadap pelaksanaan proses penyelamatan dan evakuasi dengan penggunaan Heavy Duty Rescue.

“Sambil kita lihat kejadiannya. Sebetulnya kita sudah punya yang lainnya, tapi kita lengkapi dengan mobil ini. Jadi kalau ada unit kita yang tidak bisa (evakuasi), maka kita turunkan mobil ini. Karena dengan Heavy Duty Rescue, ada berbagai kejadian sudah bisa kita tangani, sambil kita lihat kebutuhannya,” jelasnya.

Tak Hanya Kebakaran

Sementara itu Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Surabaya, Dedik Irianto menyampaikan, Heavy Duty Rescue dibutuhkan berdasarkan kejadian atau peristiwa yang membutuhkan kecepatan dalam proses penyelamatan dan evakuasi.

“Secara keseluruhan data untuk jumlah kebakaran menurun di tahun ini. Dari 644 kejadian kebakaran di 2021, menjadi 614 kejadian di 2022. Justru meningkat pada proses evakuasi, di 2021 ada 670 kejadian, sedangkan di 2022 meningkat menjadi 1.370 kejadian,” paparnya.

Merujuk data tersebut, lanjut Dedik, Heavy Duty Rescue tidak hanya dioptimalkan dalam hal penanganan kebakaran, tetapi juga pada proses penyelamatan dan evakuasi.

“Unit ini dengan kapasitas yang ada hanya satu-satunya di Indonesia, karena untuk crane mampu mengangkat berat sampai 14 ton. Selama ini crane kami hanya 3,5 ton untuk (evakuasi) mobil kecil,” ujarnya.

Dedik menambahkan, sebelumnya pihaknya hanya memiliki satu unit mobil crane. Padahal di 2022 terdapat peningkatan permintaan evakuasi. Dia mencontohkan, pada proses penyelamatan dan evakuasi untuk mobil, mencapai 116 unit di 2022.

“Ada yang masuk sungai, tadi pagi pukul 05.00 WIB ada truk terguling, macam-macam. Maka kami perlu pembaruan, sekaligus kita tingkatkan spesifikasi dengan 130 tools (peralatan) untuk melengkapi kebutuhan evakuasi di Surabaya,” ungkapnya.

9 Komponen Canggih

Heavy Duty Rescue memiliki sembilan komponen unggulan yang mengutamakan kecanggihan teknologi. Terdiri dari  rescue cutter, rescue spreaders, rescue rams, dan rescue strongarm dengan teknologi baterai dan mampu digunakan dalam air.

Komponen pertama ini berfungsi untuk memotong dan membuka pintu, apabila terkunci pada saat kebakaran gedung/bangunan, korban terjebak dalam mobil.

Komponen kedua yakni underwater drone yang berfungsi untuk menemukan korban di dalam air. Ketiga life detector, berfungsi untuk menemukan korban pada reruntuhan gedung/bangunan. Keempat lifting bag yang berfungsi untuk menahan korban yang terhimpit beban berat, kecelakaan kendaraan, reruntuhan bangunan.

Kelima high angle rescue, berfungsi untuk penyelamatan korban pada gedung/bangunan bertingkat tinggi. Keenam wall shoring yang berfungsi sebagai penyelamatan korban pada reruntuhan gedung/bangunan. Ketujuh first camera, berfungsi untuk mencari dan melihat korban pada reruntuhan gedung/bangunan.

Komponen kedelapan dive communicator yang berfungsi sebagai alat komunikasi penyelam satu sama lain atau dengan anggota tim penyelam di permukaan. Dan komponen kesembilan closed circuit yang berfungsi sebagai alat bantu pernapasan petugas pemadam sampai dengan empat jam.

Di sisi lain, fungsi keseluruhan Heavy Duty Rescue adalah sebagai penanganan kebakaran (akses pintu pemadaman dan penyelamatan), penanganan gempa/collapse structure/reruntuhan bangunan, penanganan longsor/tertimbun, penanganan segala traffic accident dan evakuasi kendaraan.

Selanjutnya, sebagai penanganan evakuasi korban tenggelam, penanganan mapping area via udara, penanganan segala evakuasi orang dan hewan dalam lubang, sumur, pipa, bangunan/gedung bertingkat tinggi, penanganan kebakaran minyak dan Bahan B3, dan penanganan pertama korban luka bakar.{*}

» Baca berita terkait Pemkot Surabaya. Baca tulisan terukur Andriansyah.

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.