Emil Dardak: Millennial Job Center Sudah Bantu 7 Ribu UMKM, Tahun Depan Jangkau 10 Ribu!

| -
Emil Dardak: Millennial Job Center Sudah Bantu 7 Ribu UMKM, Tahun Depan Jangkau 10 Ribu!
PERKUAT UMKM: Emil Dardak dan Arumi Bachsin di Rakorda Dekranasda Jatim. | Foto: Barometerjatim.com/IST

SURABAYA, Barometerjatim.com – Pemprov Jatim  memiliki program yang sudah berjalan cukup lama, yakni Millennial Job Center (MJC). Lewat program ini, pemerintah berusaha menemukan pelaku UMKM dengan anak muda kreatif yang dapat membantu mereka meningkatkan kualitas branding melalui fotografi produk maupun iklan.

Hingga empat tahun berjalan kepemimpinan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak, apa yang sudah dilakukan Pemprov Jatim lewat MJB?

"Sejak pertama dilakukan, alhamdulillah MJC sudah membantu lebih dari 7 ribu UMKM. Targetnya tahun depan, kami ingin menjangkau 10 ribu secara kumulatif," kata Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak saat membuka Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jatim di Hotel Aria Centra, Surabaya, Rabu (14/12/2022).

Emil juga menekankan pentingnya inovasi dan kreativitas. Mengingat, persaingan di dunia usaha baik di dalam maupun luar negeri amatlah kuat.

"Dalam situasi yang seperti ini harus lebih cerdas dan cerdik dalam mengelola usaha. Jangan sampai produksi barang perputarannya lama dan inefisien. Tak kalah penting, harus punya relasi dan sinergitas dalam bisnis yang memadai," ujarnya.

Selebihnya, Emil mengajak Dekranasda Provinsi Jatim untuk mempersiapkan pelaku UMKM menghadapi tantangan yang mungkin muncul di tahun depan.

Sebab, tandasnya, 2023 kemungkinan akan memberi tantangan-tantangan perekonomian yang tidak hanya berdampak bagi Indonesia tapi juga seluruh dunia.

"Banyak yang meramal 2023 ini akan menjadi tahun yang berat, tahun yang kelabu. Kenapa demikian? Karena saat Covid suka tidak suka kita harus ngerem," ucap Emil.

"Maka kita menggunakan tolok ukur kapasitas untuk kemudian menentukan langkah. Tapi pada saat kita ngegas untuk mengejar ketertinggalan, pertumbuhan ekonomi kita sudah terhambat. Inilah kenapa penting untuk Dekranasda Jatim menyiapkan UMKM menyambut 2023," sambungnya.

Indikator dari adanya tantangan di tahun depan, sebut mantan Bupati Trenggalek itu, yakni melonjaknya harga komoditas yang dipicu konflik geopolitik seperti perang Rusia-Ukraina. Dimana, permasalahan tersebut menuntut banyak negara menaikan suku bunga.

Jatim Terbilang Tangguh

Meski demikian, dirinya menilai, Jatim terbilang tangguh menghadapi berbagai macam fase kesulitan. Sebab, meski baru pulih dari pandemi Covid-19, ekonomi Jatim untuk PDRB pada triwulan ketiga 2022 tercatat tumbuh sebesar 2,15% (q-to-q).

"Kabar baiknya, pertumbuhan ekonomi kita lebih tinggi dari nasional yang tumbuh 1,81% secara q-to-q. Secara kumulatif pertumbuhan ekonomi Jatim Januari-September 2022 tercatat 5,53% untuk c-to-c yang juga lebih tinggi daripada capaian nasional yang mencapai 5,4%. Jadi insya Allah kita tangguh," terangnya.

Tak hanya itu, Emil mengatakan bahwa pemerintah sudah menyediakan banyak hal untuk mempersiapkan UMKM Jatim menjawab tantangan global. Salah satunya adalah memperluas pangsa pasar bagi pelaku UMKM.

"Selama ini daya beli UMKM di bawah Dekranasda itu tinggi saat pameran. Tapi masa mau bergantung pada pameran terus? Kami sendiri sudah siapkan tempat yang relatif cukup luas, sekarang hampir selesai di Ciputra World untuk Dekranasda," imbuhnya.

Sementara itu Ketua Dekranasda Jatim, Arumi Bachsin mengatakan, poin penting dari eksistensi lembaga yang dipimpinnya yakni bagaimana mampu merefleksikan diri membantu pemerintah menggerakkan ekonomi daerah. Maka, Dekranasda harus mampu mengambil sikap positif dan dapat mencari peluang.

"Ini bisa dilakukan melalui berbagai upaya strategis pemberdayaan kewirausahaan. Tetap menjaga dan meningkatkan koordinasi antar-Dekranasda provinsi dan kabupaten/kota untuk dapat meningkatkan kinerja dan sinergitas program," ucap Arumi.{*}

» Baca berita terkait UMKM

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.