PAD Parkir Surabaya Jauh dari Target, Baru Rp 12 M, DPRD: Dishub Tak Serius, Banyak yang Bocor!

Reporter : -
PAD Parkir Surabaya Jauh dari Target, Baru Rp 12 M, DPRD: Dishub Tak Serius, Banyak yang Bocor!
BOCOR: PAD parkir baru Rp 12 M, Mahfudz (kanan) nilai Tundjung Iswandaru (kiri) tak serius. | Foto: Barometerjatim.com/IST

SURABAYA, Barometer Jatim - Komisi B DPRD Kota Surabaya bereaksi keras atas capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor parkir. Catat! Hingga kini baru meraih Rp 12 miliar, jauh dari target Rp 35 miliar.

Menurut Sekretaris Komisi B, Mahfudz, capaian tersebut tidak realistis dan banyak mengalami kebocoran karena seharusnya bisa lebih tinggi lagi. Ini tak realistis, banyak yang bocor! "Memang saya melihat bahwa dinas yang menangani parkir ini (Dinas Perhubungan/Dishub) tidak serius," cetusnya, Rabu (28/9/2022).

Mengapa menilai banyak kebocoran? Mahfudz melihat masih ada banyak tempat, baik itu kafe maupun lainnya yang lokasi parkirnya di tepi jalan dan berpotensi luar biasa tapi tidak diambil Dishub.

Hal tersebut yang dipandang Mahfudz menjadi penyebab capaian PAD dari sektor parkir baru menyentuh Rp 12 miliar. Karena itu, dia meminta agar titik parkir yang sudah dikelola harus diperketat dengan sistem.

"Kemudian tempat parkir yang belum dikuasai Dishub segera diambil dan dikelola, karena saya masih banyak menemukan ratusan titik parkir yang belum dikelola Dishub sehingga menjadi liar dan itu harus dimaksimalkan," pintanya.

Jika dilakukan secara maksimal, tandas legislator dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut, maka target Rp 35 miliar sebenarnya kecil. "Saya kira jika itu dilakukan dan dikelola secara maksimal maka target Rp 35 miliar itu kecil, cuma karena tidak mau kerja saja," tegasnya.

Optimis Target Terpenuhi

Sebelumnya, Selasa (27/9/2022), Kepala Dishub Kota Surabaya, Tundjung Iswandaru menyebut hingga kini target PAD dari sektor parkir sebesar Rp 12 miliar. Meski demikian, dia optimis target Rp 35 miliar bisa terpenuhi hingga akhir 2022.

"Kita harus bisa sampai target itu. Untuk bisa mencapai target Rp 35 miliar, kita akan pompa terus teman-teman di lapangan untuk kolaborasi maupun pengawasan, sehingga target PAD ini bisa terpenuhi," katanya.

Dia juga menjelaskan, saat ini terdapat 1.200 titik parkir resmi yang tersebar di seluruh Surabaya, terdiri dari parkir zona maupun nonzona. Namun jumlah itu menurun dibanding di saat sebelum pandemi Covid-19 yang mencapai 1.700 titik.

"Sekarang ada 1.200 titik parkir baik kendaraan roda dua atau empat. Tentunya ada titik-titik parkir yang tidak beroperasi lagi dikarenakan banyak faktor, misalnya karena ada rekayasa lalu lintas," terangnya.

Menurunnya jumlah titik parkir, jelas Tundjung, berimbas pada pendapatan dari sektor perparkiran. Karena itu, di mengimbau masyarakat agar selalu meminta karcis ke juru parkir (jukir) untuk mencegah kebocoran PAD.

"Saya harap masyarakat juga membantu kami untuk selalu meminta karcis parkir. Silakan dilaporkan jika jukir tidak memberikan karcis, karena ini salah satu cara meningkatkan PAD dari sektor parkir untuk menunjang pembangunan di Surabaya," ucapnya.{*}

» Baca berita terkait Dishub SurabayaBaca juga tulisan terukur lainnya Moch Andriansyah.

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.