Hasan: Saya Diminta Kiai Hasyim Dampingi Khofifah!

PROBOLINGGO, Barometerjatim.com - 'Check sound' selesai. Kini Khofifah Indar Parawansa sedang menyamakan 'frekuensi'. Andai benar maju di Pilgub Jatim 2018, siapa Cawagub yang akan mendampinginya?
Spekulasi nama bermunculan: Mulai Abdullah Azwar Anas (bupati Banyuwangi), Emil Dardak (bupati Trenggalek), Hasan Aminuddin (anggota Komisi VIII DPR RI), Rendra Kresna (bupati Malang) hingga Budi 'Kanang' Sulistyono (bupati Ngawi).
Dari sejumlah nama tersebut, Hasan Aminuddin yang paling gamblang siap mendampingi Khofifah. Bahkan, mantan bupati Probolinggo dua periode itu mengklaim sejak empat tahun lalu diperintahkan almaghfurlah KH Hayim Muzadi untuk mendampingi Khofifah.
"Manakala Nasdem memerintah saya menjadi Wagubnya Bu Khofifah, saya sami'na wa atho'na (kami mendengar dan kami taat)," kata Hasan di sela mendampingi Khofifah saat pencairan Bansos Program Keluarga Harapan (PKH) non tunai di Kecamatan Tongas, Probolinggo, Sabtu (22/7/2017).
"Sekaligus mengingat keinginan dan cita-cita KH Hasyim Muzadi empat tahun lalu, saya ini diperintah menjadi wakilnya Bu Khofifah. Karena Kiai Hasyim telah wafat itulah bagian dari wasiat. Bagi saya almaghfurlah adalah seorang guru, seorang bapak." Apakah hal itu sudah dikomunikasikan dengan Khofifah?
"Saya berkomunikasi dari hati ke hati karena beliau merupakan sahabat, teman yang sudah lama satu pergerakan dan perjuangan," katanya.
HASAN DI POSISI KEEMPAT: Hasan Aminuddin menempati urutan keempat hasil survei The Initiative Institute jika Pilgub Jatim dilakukan sekarang. | Foto: Capture Survei The Initiative Institute
Hasan mencontohkan ketika dirinya menjadi anggota DPRD dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Khofifah juga anggota DPR RI di partai yang sama. Lalu setelah reformasi keduanya juga sama-sama hijrah ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
"Setelah sama-sama tidak di PKB, sekarang sama-sama menjadi orang yang memberi manfaat bagi bangsa dan negara," katanya.
Namun Khofifah tentu sangat berhitung -- kalau benar maju -- siapa kandidat yang dipilih untuk mendampinginnya di Pilgub Jatim 2018. Selebihnya urusan Wagub akan ditentukan tim yang diketuai Pengasuh Ponpes Tebuireng, Jombang, KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah).
Hasan Aminuddin-kah yang akan dipilih? Mari kita cermati hasil survei sejumlah lembaga, baik popularitas maupun elektabilitas, ternyata Hasan tak terlalu 'moncer'. Hasil survei The Initiative Institute periode 15-30 Juni 2017 dengan pertanyaan: Jika Pilgub Jatim 2018 dilakukan sekarang, siapa tokoh yang akan dipilih responden?
Jawaban teratas bukan Hasan, melainkan Azwar Anas (12,99 persen), disusul Musyaffa' Noer (16,61) dan Kanang (16,50). Sementara Hasan di peringkat keempat (12,99) atau satu strip di atas Abdul Halim Iskandar (9,74).
Pun demikian dengan hasil survei Surabaya Survey Center (SSC) periode Juni 2017. Untuk kategori elektabilitas, Hasan malah jauh tercecer di posisi 15 (2,60 persen) sementara posisi teratas milik Anas (12,90).
Hasan bahkan masih kalah dengan politikus Demokrat, Nurhayati di posisi 7 (5,50) dan Ketua DPW PAN Jatim, Masfuk di posisi 8 (4,60).{*}