3 Bulan Lagi Dilantik, Khofifah Diwejang Kiai Karismatik Jateng

Reporter : -
3 Bulan Lagi Dilantik, Khofifah Diwejang Kiai Karismatik Jateng
DI BAWAH NU: (Dari kiri) Kiai Asep Saifuddin Chalim, Munif Zuhri, Nyai Machfudhoh dan Khofifah. Bersatu untuk memajukan Nahdlatul Ulama. | Foto: Barometerjatim.com/ROY HASIBUAN

DEMAK, Barometerjatim.com - Sekitar tiga bulan lagi, Februari 2019, Khofifah Indar Parawansa yang memenangi Pilgub Jatim 2018 dilantik menjadi gubernur Jatim periode 2019-2024.

Khofifah akan menjadi gubernur perempuan pertama di Jatim, atau gubernur perempuan kedua di Indonesia setelah mantan Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah.

Tugas berat menjalankan amanah menjadi gubernur Jatim, membuat sejumlah kiai karismatik Nahdlatul Ulama (NU) mengingatkan dan memberi wejangan kepada perempuan yang juga ketua umum PP Muslimat NU tersebut.

Baca: Deklarasi di Jateng, JKSN Perkuat Lumbung Suara Jokowi

"Saya mohon nitip saja Bu Khofifah. Jatim itu jagat yang menjadi panutannya Negeri Jowo menjadi baik," kata Pengasuh Ponpes Girikusumo, KH Munif Zuhri dengan dialek Jawa halus saat menerima silaturahim Khofifah dan pengurus Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN) pusat dan Jateng, Minggu (18/11/2019).

Khofifah dan rombongan sowan ke kediaman Kiai Munif di kompleks Ponpes Girikusumo di Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, jelang deklarasi JKSN Jateng di UTC Convention Hall, Semarang.

Di Jatim, tambah Kiai Munif, ada banyak makam waliyullah. Mulai Syekh Maulana Ibrahim, Syekh Maulan Ishak, Raden Rahmat Sunan Ampel, Sunan Drajat, serta para pendiri NU.

"Agama juga datang dari sana, NU juga dari sana, PKB yang katanya partainya orang NU juga dari sana. Maka saya mohon, nitip Jatim semoga masyarakatnya merasakan tentrem lan ayem," katanya.

"Kalau soal makmur tidak seberapa penting. Masyarakat sekarang itu tidak seberapa mikir makmur, yang penting ayem saja. Ayem karena apa? Karena ditemani pemimpinnya."

Rajin Sapa Masyarakat 

Kiai Munif menyarankan agar Khofifah tetap rajin turun ke bawah, menyapa masyarakat kurang mampu, karena hal itu melebih dari pemberian berupa materi.

"Andai pun orang tidak mampu diberi helikopter juga tidak bisa naiki. Diberi mobil mewah juga tak mampu membelikan bensin, tidak mampu merawat. Mereka dibuat ayem saja sudah alhamdulillah," ucapnya.

Mendapat wejangan dari Kiai Munif yang memiliki suara berat dan berwibawa, Khofifah lebih banyak menunduk tanda tawadhu kepada kiai, sambil berulang kali menyeka air matanya.

Pun demikian dengan Nyai Hj Machfudhoh binti KH Wahab Chasbullah yang turut mendampingi Khofifah, serta para ibu nyai dan sejumlah kiai yang hadir.

"Semoga saja jagat negeri ini mendapatkan ketenteraman, ayem. Semoga semuanya selamat dunia dan akhirat. Allahumma amin," pungkasnya.{*}

» Baca Berita Terkait KH Munif Zuhri, Khofifah, Pemprov Jatim

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.