Turun ke Gresik, KPU RI Pantau Produksi Logistik Pemilu 2019

LOGISTIK PEMILU: Ketua KPU RI, Arief Budiman memantau kesiapan logistik Pemilu 2019 yang dikerjakan PT Intan Ustrix di Gresik, Minggu (30/9). | Foto: Barometerjatim.com/DIDIK HENDRIYONO
GRESIK, Barometerjatim.com Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, secara serentak memantau kesiapan empat perusahaan pemenang tender pengadaan logistik kotak dan bilik suara Pemilu 2019, Minggu (30/9).
Salah satunya yakni PT Intan Ustrix di Gresik. Sedangkan tiga lainnya yakni PT Indah Multiguna di Bekasi Jawa Barat, PT Cipta Multi Perkasa di Tangerang Banten, serta PT Asada Mitra Packindo di Serang Banten.
Ketua KPU RI Arief Budiman mengatakan, kunjungan komisioner KPU RI secara serentak ke perusahaan pemenang tender untuk memastikan kesiapan logistik yang rencananya mulai dicetak besok.
Baca: Pemilu 2019, KPU Jatim Siapkan 130.047 TPS
Terkait spesifikasi logistik, Arif menyebutkan, bahan produksi yang digunakan untuk membuat kotak suara dan bilik suara berasal dari karton kedap air.
"Sejak Pilkada 2015, kami sudah mendorong untuk menggunakan karton kedap air. Biayanya jauh lebih murah dibanding menggunakan bahan almunium," ujarnya saat mengecek kesiapan PT Intan Ustrix di Jalan Raya Roomo Meduran, Kecamatan Manyar.
Baca: 1.670 Bacaleg di KPU Jatim, 3 Terindikasi Eks Napi Korupsi
Arief menambahkan, pengadaan logisitik dilakukan secara bertahap, mulai 2018 sampai 2019. "Ada beberapa logistik yang memang membutuhkan waktu produksi agak lama, itu kita mulai 2018," jelasnya.
Kotak dan bilik suara, sambung Arief, pengadaanya langsung dilakukan KPU RI karena bahan dan bentuknya diseragamkan secara nasional. "Sebagian logistik itu ditangani langsung oleh KPU pusat karena sebagian logistik harus sama. Saya khawatir jika dilelang di daerah akan berbeda," imbuhnya.
Dibagi Dua Tahap
Khusus untuk PT Intan Ustrix mendapat jatah pengadaan dari KPU sebesar 986.658 buah kotak suara (24,30 persen) dan 310.099 buah bilik suara (14,44 persen). Nilai kontraknya yakni Rp 63.743.520.000 (22,43 persen) untuk pengadaan kotak dan Rp 7.277.299.500. (12,17 persen) untuk pengadaan bilik suara.
Sedangkan perusahaan lainnya, PT Karya Indah Multiguna mendapat jatah 2.399.583 buah kotak suara (59,10 persen) dan 994.628 buah bilik suara (47 persen).
Baca: Tahun Politik, Kapolda Jatim Rajin Blusukan ke Pesantren
Lalu PT Cipta Multi Buana Perkasa (PT CMBP) 540.940 buah kotak suara (13,32) dan 811.172 buah bilik suara (38,34). Sedangkan PT Asada Mitra Packindo 132.898 buah kotak suara (3,27).
Berdasarkam informasi dari KPU RI, pada tahap pertama (2018) ini membutuhkan empat juta kotak suara dan dua juta bilik suara dengan anggaran Rp 196 miliar.