Naik Rp 11,9 M, KPK Diminta Periksa Harta Bakal Cagub Jatim

PERIKSA HARTA BAKAL CAGUB: Uchok Sky Khadafi, periksa harta kekayaan bakal Cawagub Jatim yang kenaikannya tidak masuk akal. | Foto: Ist
SURABAYA, Barometerjatim.com Direktur Centre for Budget Analysis (CBA), Uchok Sky Khadafi meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama Badan Pengawas Pemilu (Bawslu) mengusut harta kekayaan kandidat di Pilgub Jatim 2018.
Apalagi ada bakal Cagub yang harta kekayaannya naik drastis sampai Rp 11,9 miliar, dalam kurun waktu hampir empat tahun sebagai wakil gubernur. "Kalau dari sisi gaji sebagai wakil gubernur, enggak mungkin kenaikan sebesar itu. Enggak masuk akal," tandasnya saat dihubungi, Rabu (24/1).
Karena itu, satgas anti politik uang yang dibentuk KPK dan Polri perlu bekerjasama dengan Bawaslu untuk memantau pertambahan kekayaan kandidat tersebut.
Baca: Wow! 4 Tahun, Harta Kekayaan Gus Ipul Naik Rp 11,9 Miliar
"Fokus untuk menelusuri kenaikan harta yang dialami Gus Ipul, karena dalam LHKPN kan sekadar laporan saja. Kalau bisnis, bisnis apa? Kalau warisan, ya yang mana? Tapi warisan kan ndak bisa naik karena dibagi," paparnya.
Menurut Ucok, langkah ini perlu dilakukan agar pelaksanaan Pilkada serentak berjalan jurdil dan transparan. Sehingga masyarakat bisa mengetahui kandidat yang akan dipilihnya.
"Supaya ini transparan, kenapa harta kekayaannya bisa bertambah dan harus diajak itu Bawaslu, ada enggak pidana Pemilunya di situ," tambahnya.
Baca: 3 Tahun Jabat Mensos, Harta Khofifah Turun Rp 12,8 Miliar
Seperti diberitakan, kekayaan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) meroket tajam dalam empat tahun terakhir. Tak tanggung-tanggung, kenaikannya mencapai Rp 11,9 miliar selama periode kedua menjabat wakil gubernur Jatim.
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) ke KPK per 5 Januari 2018, harta kekayaannya sebesar Rp 25,5 miliar (Rp 25.584.805.769). Dengan demikian, Gus Ipul tercatat sebagai kandidat paling tajir alias terkaya di Pilgub Jatim 2018.