Kiai Miftah Ketum MUI, Alumni Tambakberas Siap Bersinergi

-
Kiai Miftah Ketum MUI, Alumni Tambakberas Siap Bersinergi
TAMBAKBERAS: Haji Masnuh, bangga alumnus Ponpes Tambakberas jadi ketua umum MUI. | Foto: Barometerjatim.com/IST SURABAYA, Barometerjatim.com Penasihat Alumni Ponpes Bahrul Ulum Tambakberas Jombang, Haji Masnuh menyambut gembira dan bangga atas terpilihnya KH Miftachul Akhyar sebagai ketua umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) 2020-2025. "Karena beliau memang alumnus Ponpes Bahrul Ulum yang bisa sampai menjadi ketua umum MUI," kata Masnuh yang juga dikenal sebagai orang dekat KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur tersebut, Senin (30/11/2020). "Mudah-mudahan beliau dalam memimpin MUI nanti bisa berjalan dengan baik. Semoga beliau juga selalu diberi Allah Swt kesehatan yang prima, jauh dari Covid-19," sambungnya. Di mata Masnuh, Kiai Miftah adalah sosok ulama yang komplet serta matang dalam berorganisasi. Termasuk pernah menjabat rais syuriyah PWNU Jatim dan kini rais aam PBNU. "Beliau itu sosok yang alim, sosok kiai, yang boleh dikatakan sebagai panutan bagi masyarakat NU khususnya dan muslim pada umumnya," kata mantan bendahara umum PBNU itu. Menurut Masnuh, alumni Tambakberas yang berasal dari berbagai latar belakang juga akan melakukan sinergi dengan Kiai Miftah untuk mendukung kepemimpinannya, terutama terkait dengan keumatan. "Kami sangat mendukung, mudah-mudahan nanti juga bisa memberikan kontribusi terhadap Ponpes, terutama kami mengharap sekali ingat Ponpes Bahrul Ulum, karena beliau alumnus," katanya. "Ingatlah di mana kita dulu makan liwet bersama, satu ajang (nampan). Dan jangan lupa tempat kita bernaung di Bahrul Ulum itu ya sering dikunjungi lah dan diperhatikan," sambungnya sambil tersenyum. Bukan 'Bersih-bersih' Terkait kepengurusan MUI 2020-2025 yang menjadi sorotan karena ada 'bersih-bersih' sejumlah tokoh yang selama ini kerap mengkritisi pemerintah tersingkir -- seperti Din Syamsuddin, Bachtiar Nasir, Yusuf Martak, serta Tengku Zulkarnain -- Masnuh melihat MUI memang harus bisa bersinergi dengan pemerintah. "Ini bukan masalah bersih-bersih ya, ke depannya MUI memang harus bersinergi baik dengan pemerintah, karena kan semua unsur Ormas Islam ada di dalamnya," katanya. Seperti diketahui, Kiai Miftah merupakan tokoh ulama yang lahir dan besar di Jatim. Di kepengurusan NU, pengasuh Ponpes Miftachus Sunnah Surabaya itu ini adalah rais aam PBNU periode 2018-2020. Kiai Miftah menggantikan KH Ma'ruf Amin sebagai rais aam PBNU, setelah yang bersangkutan mengundurkan diri karena maju sebagai calon wakil presiden di Pilpres 2019. ยป Baca Berita Terkait MUI, Nahdlatul Ulama
Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.