Kembangkan Wisata Religi, Emil Rancang Sarana Penunjang
'MAGNET' HAUL SUNAN AMPEL: Emil Dardak menghadiri Haul ke-569 Sunan Ampel, Sabtu (5/5). Kehadiran Emil menjadi 'magnet' bagi pengunjung. | Foto: Barometerjatim.com/ABDILLAH HR
SURABAYA, Barometerjatim.com Cawagub Jatim nomor urut satu, Emil Elestianto Dardak, membeberkan program pengembangan infrastruktur bagi lokasi wisata religi di seluruh Jawa Timur.
"Pengembangan infrastruktur di area sekitar wisata religi sangat penting untuk dilakukan," katanya seusai melakukan Tahlil dan Kirab dalam rangka Haul ke-569 Sunan Ampel, Sabtu (5/5).
Infrastruktur penunjang perlu dirancang agar lebih meningkatkan kenyamanan. Apalagi beberapa lokasi di waktu khusus sangat dipadati pengunjung. "Terutama wisata religi yang berkaitan dengan Wali Songo, di Jatim saja kan ada lima," katanya.
Baca: Datang, Sungkem Habib Luthfi, Emil Magnet Haul Sunan Ampel
Infrastruktur apa yang dimaksud? "Misalnya area parkir yang dilengkapi shuttle car. Ini penting, agar pengunjung dan parkir kendaraannya tidak menumpuk menjadi satu area," jelasnya.
"Lalu, yang sudah pasti dari sudut pandang ekonomi. UMKM yang ada di sekitar sana perlu untuk lebih dikembangkan. Meskipun yang ada sekarang sudah sangat cukup bagus. Tapi apabila dijadikan lebih tertata lagi kan akan istimewa," paparnya.
Suami Arumi Baschin ini mencontohkan kondisi di area Wisata Religi Makam Sunan Ampel. "Di wilayah ini saja misalnya, sudah cukup bagus sesungguhnya. Pasarnya sudah tertata," katanya.
Baca: Mayoritas Warga NU Pilih Khofifah-Emil, Ini Hasil Surveinya
"Tapi kan untuk arus keluar masuk pengunjung apabila lebih ditata, maka mereka akan merasa lebih nyaman. Lalu misalkan ada kantong-kantong parkir dengan shuttle kan bagus."
Untuk mewujudkan itu semua, jika diberi amanah memimpin Jatim bersama Khofifah, maka Emil akan melakukan sinergi dengan Pemkab atau Pemkot di masing-masing wilayah.
"Tidak akan bisa tanpa sinergi yang baik dengan pemerintah di masing-masing wilayah. Maka kami akan wujudkan itu dengan cara bahu-membahu nantinya," pungkasnya.
