Keluarga Besar Ponpes di Jombang Ini Dukung Khofifah

-
Keluarga Besar Ponpes di Jombang Ini Dukung Khofifah
DUKUNG KHOFIFAH: KH Muhammadu Yaqub, Jatim membutuhkan kepemimpinan ibu nyai dan sosok itu ada pada diri Khofifah Indar Parawansa. | Foto: Barometerjatim.com/RADITYA DP JOMBANG, Barometerjatim.com Hari-hari Khofifah Indar Parawansa kian banjir dukungan dari kalangan Pondok Pesantren (Ponpes). Mereka meminta Menteri Sosial yang juga Ketua Umum PP Muslimat NU itu agar maju di Pilgub Jatim 2018. Terbaru, dukungan diberikan keluarga besar Ponpes Al Urwatul Wutsqo, Bulurejo, Diwek, Jombang saat Khofifah menghadiri haul ke-43 pendiri Ponpes, KH Ya'qub (Mbah Yaqub) dan Haul ke-8 Gus Dur yang dijubeli ribuan masyarakat sekitar dan santri, Sabtu (7/10) malam. "Kami berharap pengorbanan Bu Khofifah tak hanya sekarang saja. Kami yang di Jatim menginginkan bagaimana Bu Khofifah mengorbankan dirinya untuk kepentingan masyarakat Jatim," pinta KH Muhammadu Yaqub, salah seorang pengasuh Ponpes Al Urwatul Wutsqo yang juga putra Mbah Yaqub. Baca: Jokowi Terima 1000 Tanda Tangan Dukung Khofifah Cagub Selain Kiai Muhammadu, putra-putri Mbah Yaqub lainnya yang juga dikenal sebagai cendekiawan muslim dan tokoh Nahdlatul Ulama (NU),  di antaranya Prof Nyai Hj Istibsjaroh dan KH Qoyim Yaqub, memberikan dukungan serupa. "Tadi pidato beliau menceritakan pengorbanan besar Gus Dur maupun Mbah Yaqub. Pengorbanan Bu Khofifah sendiri juga luar biasa. Dimana ada musibah dan kesusahan, beliau bergerak cepat dan selalu ada di sana. Sinabung meletus, sudah di sana. Gunung Agung (erupsi) ada di sana," katanya. "Jadi kami yang di Jatim juga ingin bagaimana Bu Khofifah mengorbankan dirinya untuk masyarakat Jatim. Insyaallah nggih Pak, Bu. Paham nggih?" katanya yang dijawab koor ribuan jamaah dan santri, "Ngiiih..!" Baca: Khofifah Merajut Kebangsaan Bersama Santri dan Slanker Bagi Kiai Muhammadu, Jatim membutuhkan kepemimpinan bu nyai dan itu ada pada diri Khofifah. "Bu Khofifah ini sebenarnya bu nyai tapi punya hobi sebagai menteri. Jadi bola balik (dua kali) menjadi menteri," ucapnya yang disambut aplaus hadirin. Selain itu, "Sudah bu nyai, pinter maneh. Dalam kancah internasional beliau diperhatikan dan orang lain begitu bangga dengan Bu Khofifah. Tak hanya itu, Bu Khofifah ini taretan dhibi', dulur dewe, keluarga Al Urwatul Wutsqo," paparnya. Di sisi lain, lanjut Kiai Muhammadu, dirinya dan keluarga besar Ponpes Al Urwatul Wutsqo tak bisa menerima melihat perempuan yang pernah menjabat ketua PMII cabang Surabaya tersebut kerap dizalimi. Baca: Khofifah Ajak 50 Penghafal Al Quran Doakan Bangsa "Bu Khofifah ini mazlum (dizalimi). Rasane ati iki gak terimo, wong durung tau ngomong opo-opo kok dikongkon mundur," katanya seolah menyindir Ketua Umum DPP PKB, Muhaimin Iskandar yang meminta Khofifah agar tidak maju di Pilgub Jatim 2018. Lebih dari itu, kepemimpinanya juga dirindukan masyarakat Jatim. "Kita rindu kepemimpinan Bu Khofifah, kepemimpinan seorang bu nyai, teknokrat, pemimpin yang memahami ilmu agama dan umum," tandasnya. "Saya kira cukup-lah. Sampun ngerti nggih Pak, Bu," katanya yang, lagi-lagi, disambut koor: Ngerti! "Alhamdulillah," tuntas Kiai Muhammadu.
Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.