Kader Mbalelo di Pilgub Jatim, PDIP: Pecat

-
Kader Mbalelo di Pilgub Jatim, PDIP: Pecat
SANKSI TEGAS: Ketua DPD PDIP Jatim, Kusnadi. Kalau ada satu atau lebih di antara kader PDIP yang tidak setuju atas rekomendasi DPP maka sanksinya tegas: Pecat! | Foto: Barometerjatim.com/DOK SURABAYA, Barometerjatim.com PDIP baru mengumumkan pasangan Cagub-Cawagub Jatim pada Minggu (15/10) mendatang. Namun Ketua DPD PDIP Jawa Timur, Kusnadi sudah memberi peringatan keras: Kader yang tak patuh rekomendasi DPP bakal pecat. Kalau memang itu (rekomendasi) menjadi suatu keputusan partai, maka kami mempunyai kewajiban untuk melaksanakan itu tanpa tedeng aling-aling, tegas Kusnadi di sela mendampingi Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto dalam rangka meminta masukan kepada Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini terkait Pilgub Jatim 2018, Senin (9/10). Kemudian, lanjutnya, kalau ada satu atau lebih di antara kader PDIP yang tidak setuju atas rekomendasi DPP maka sanksinya tegas: Pecat!

Kita ini petugas partai, kita ini pengurus partai, kita ini anggota partai, kalau partai menyuruh kita nyemplung kali, gak usah nanya.

Sistem partai akan ditegakkan. Ya pasti (sanksi). Kalau ada pelanggaran disiplin, pasti akan ada sanksi. Ya dipecat. Gak usah ada tedeng aling-aling, tegasnya. Bahkan, kata Kusnadi, kader dilarang bertanya soal keputusan partai. Kalau keputusan partai sudah A, keputusan partai sudah harus dilaksanakan, titik. Kalau kemudian mereka ada yang: Oh kenapa begini-begini, tidak boleh, katanya. Kita ini petugas partai, kita ini pengurus partai, kita ini anggota partai, kalau partai menyuruh kita nyemplung kali, gak usah nanya: Kenapa kita kok nyemplung kali (nyebur sungai). Sudah gitu aja, tandasnya. Meraba Pasangan Calon Sebelumnya, Hasto mengaku mendapat perintah dari Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri untuk meminta masukan kepada Risma. Salah satu itemnya terkait isu Pilgub Jatim 2018. Dari pertemuan ini, muncul spekulasi kalau PDIP akan mengusung pasangan Saifullah Yusuf-Risma atau Saifullah-Abdullah Azwar Anas. Baca: Dulu Bersumpah, Kini Risma Mulai Berteka Teki Bahkan bisa jadi justru akan mengusung Khofifah Indar Parawansa yang juga salah satu kader terbaik Nahdlatul Ulama. Atau bisa pula mengusung pasangan kader sendiri (non NU) seperti di Pilgub Jatim 2013. PDI Perjuangan menempatkan Pilkada ini sebagai momentum membangun komitmen kerakyatan, kita memperkuat pemerintahan Joko Widodo dan juga kami bekerja sama dengan partai politik lain, kata Hasto.
Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.