Hemm.. Modal Ngamen, PSI Berharap Menangi Pemilu 2019

LAUNCHING PENDAFTARAN CALEG: Ketua Umum DPP PSI, Grace Natalie (tiga dari kiri) saat Launching Pendaftaran Caleg 2019 PSI Jatim di Surabaya, Kamis (14/9). | Foto: Barometerjatim.com/BAYAN AP
SURABAYA, Barometerjatim.com Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mencoba meraih simpati publik dengan modal 'ngamen'. Lewat strategi politik partisipatoris, Parpol baru lolos verifikasi Kemenkum HAM ini juga optimistis bakal memenangi Pemilu 2019.
Soal uang itu, insyaallah kita cari sama-sama. Ini sudah mulai fundraising. Saya mulai minggu lalu fundraising. Waktu itu tidak banyak, kurang dari 50 orang. Tapi alhamdulilllah, puji Tuhan, terkumpul Rp 39 juta, kata Ketua Umum DPP PSI, Grace Natalie saat Launching Pendaftaran Caleg 2019 PSI Jatim di Surabaya, Kamis (14/9).
Uang ngamen itu didapat dari penjualan merchandise PSI. Orang yang membeli merchandise PSI, hasil ngamen pertama kali lumayan. Saya bersama Tsamara (Ketua DPP PSI, Tsamara Amany), ada yang ngasih Rp 5 juta, ada yang Rp 200 ribu, itu semua kita syukuri, karena itu amanah, katanya.
Baca: Sebulan Belanja Parpol, Gus Ipul Dapat Jaket dan Senyuman
Sis Natalie -- begitu mantan presenter televisi ini biasa dipanggil -- juga mengaku optimis, kalau PSI bakal mampu mengantar Caleg untuk menempati kursi di DPR RI, DPRD I dan tingkat II. Kita haqul yakin menjadi partai pemenang Pemilu, ucapnya.
Dia juga menjelaskan, mengapa partai yang didirikannnya sejak tiga tahun lalu itu siap bertarung di Pemilu 2019. Banyak di antara kita yang tadinya, mungkin, tidak percaya pada proses politik di negara ini. Tetapi kemudian, kita sama-sama punya harapan bahwa Indonesia sebenarnya tidak kekurangan orang baik.
Nah, untuk mencari 'orang-orang baik' pada Pileg 2019, partainya membuka pendaftaran Caleg dengan melibatkan tokoh-tokoh kredibel.
Baca: Semangat Mendaftar, Belum Tentu Gus Ipul Diusung Golkar
Kita sudah secara resmi, secara nasional kita buka pendaftaran, perekrutan Caleg ke publik sejak 27 Agustus. Kemudian prosesnya kita buka, kita ajak tokoh-tokoh kredibel untuk duduk dalam panel juri indenpenden, katanya.
Tidak hanya itu, pihaknya juga akan membuka seluruh prosesnya dari awal sampai akhir. "Kita akan live di Facebook, live di Instagram, kita upload di media sosial. Jadi akan terbuka, tidak ada lagi diskusi di ruang gelap yang melibatkan segelintir orang, tahu-tahu sudah keluar daftar, tandasnya.