Gus Choi: Oposisi Asal Ngomong, Mereka Genderuwo Semua

-
Gus Choi: Oposisi Asal Ngomong, Mereka Genderuwo Semua
OPOSISI GENDERUWO: Ketua Bappilu Partai Nasdem, Gus Choi, oposisi asal ngomong, mereka genderuwo semua! | Foto: Barometerjatim.com/ROY HASIBUAN SURABAYA, Barometerjatim.com Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Nasdem, Effendy Choiri menilai tak ada yang salah dengan diksi politik "sontoloyo" atau "genderuwo" yang dilontarkan Capres petahana, Joko Widodo (Jokowi). "Inti dari politik genderuwo itu kan pemimpin yang selalu menebar kebencian, ketakutan, menebar pesimisme, menebar energi negatif terus, itu politisi genderuwo," katanya usai syukuran HUT ke-7 Partai Nasdem di Surabaya, Selasa (13/11). Politikus yang akrab disapa Gus Choi itu juga tak heran dengan celoteh Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Fadli Zon yang menyebut -- lewat puisi -- ada genderuwo di istana, sosoknya brewokan dan sudah pandai berpolitik. Baca: Nasdem: Coattail Effect Jokowi ke PDIP, Kiai Maruf ke PKB "Memang gini, Fadli Zon itu menggunakan logika-logika yang terbalik semua. Ketika mereka merasa dituduh di sana banyak genderuwo, kemudian dia balik mbales, justru genderuwonya ada di sini. Ini kan logika-logika yang tak logis," paparnya. Gus Choi menambahkan, "Dan oposisi ini asal ngomong! Ya itu tadi, mereka genderuwo semua! Karena semua hal yang dikatakan itu selalu menakutkan kepada masyarakat, tapi yang takut ya gak ada, genderuwo!" Mantan politikus PKB itu berharap mereka segera bertobat, tidak selalu menebar kebencian dan ketakutan. "Mudah-mudahan mereka segera bertobat dengan pikiran dan akalnya yang sehat, hatinya yang jernih begitu. Kita harapkan," ucapnya. Baca: Surya Paloh Ungkap Komitmen Pakde Karwo Dukung Jokowi Lagi pula, kritik yang tak objektif hanya akan merugikan pihak oposisi. "Oposisi asal-asalan, ngamuk asal-asalan, tidak ada yang objektif, tidak ada yang rasional, merugikan diri sendiri. Itu namnya menggali lubang sendiri," katanya. Karena itu, Gus Choi kembali menegaskan, diksi "sontoloyo" dan "genderuwo" benar adanya. Faktanya, memang ada sekelompok pemimpin atau orang yang mau menjadi pemimpin Indonesia selalu menyampaikan pernyataan yang membuat rakyat pesimis. Membuat rakyat takut untuk menghadapi masa depan. "Padahal, salah satu syarat untuk menjadi pemimpin dalam ajaraan agama, terutama Islam, harus membuat rakyat punya harapan. Rakyat harus merasa optimis untuk mengarungi kehidupan," tegasnya. ยป Baca Berita Terkait Nasdem, Pilpres 2019
Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.