Ekspor Perikanan Jatim ke 31 Negara, Tembus USD 14,4 Juta

-
Ekspor Perikanan Jatim ke 31 Negara, Tembus USD 14,4 Juta
EKSPOR PERIKAKAN: Gunawan Saleh melepas ekspor produk perikanan di instalasi KIPM Puspa Agro. | Foto: Barometerjatim.com/ROY HS SURABAYA, Barometerjatim.com Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim terus berupaya mendongkrak kinerja ekspor sektor perikanan untuk berbagai komoditas. Tak tanggung-tanggung, nilai ekspor medio April ini mencapai USD 14,4 juta. Ekspor tersebut dilakukan untuk sejumlah negara di Asia, Eropa, dan Amerika. Pelepasan ekspor dilakukan seiring dengan Launching Bulan Mutu Karantina 2021, Launching Spectraline dan Indonesia Satu Ekspor di instalasi Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (KIPM) Puspa Agro, Rabu (14/5/2021). Mewakili Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Jatim, Mohammad Gunawan Saleh menjelaskan, pelepasan ekspor produk perikanan senilai USD 14,4 juta tersebut dilakukan melalui Balai KIPM Surabaya I dan Balai KIPM Surabaya II. Melalui Balai KIPM Surabaya I, sebanyak 1.268 ton dari 35 jenis komoditi perikanan dilepas ke 19 negara tujuan dengan nilai USD 8,08 juta atau setara Rp 115,54 miliar. Sementara melalui Balai KIPM Surabaya II, pelepasan ekspor produk perikanan senilai USD 6,43 juta atau setara Rp 94,07 miliar dilepas ke 12 negara.Yakni Inggris, Chile, Amerika Serikat, Italia, Jepang, Australia, China, Thailand, Korea Selatan, Taiwan, Hongkong, dan Kanada. Ekspor tersebut terdiri dari komoditas udang beku, tuna beku, rumput laut dan sebagainya dari Jatim sebanyak 87 kontainer dengan volume 1.552 ton. Kita patut bersyukur karena di era pandemi ini, ekspor perikanan tak terganggu bahkan terus mengalami peningkatan," kata Gunawan. "Keberhasilan ini tak luput dari kerja keras ibu gubernur, berseiring dengan kebijakan Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk terus mendorong peningkatan ekspor perikanan, sambungnya. Meningkat USD 1,574 Miliar Secara rinci, ekspor komoditi perikanan melalui Balai KIPM Surabaya II antara lain ikan beku 29 kontainer, udang beku 31 kontainer, daging rajungan beku 4 kontainer, cumi-cumi dan gurita beku 3 kontainer, surimi beku 1 kontainer, kerupuk udang 5 kontainer dan rumput laut kering 14 kontainer. Untuk diketahui, pada 2020 yang hampir sepenuhnya merupakan masa pandemi Covid-19, nilai ekspor produk perikanan di Jatim sebesar USD 2,188 miliar. Angka ini meningkat dibandingkan periode 2019 sebesar USD 1,574 miliar. Ekspor produk perikanan tersebut mengalami kenaikan sebesar 28,06 persen. Melalui pelepasan ekspor produk perikanan tersebut, Gunawan berharap para pelaku usaha perikanan selalu meningkatkan kepatuhan terhadap regulasi, sistem jaminan mutu, dan keamanan hasil perikanan. Sehingga ini akan terus meningkatkan daya saing produk perikanan asal Jatim. Meningkatnya kinerja ekspor perikanan ini, akan turut mendorong sektor kelautan dan perikanan sebagai sektor yang strategis bagi investor untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Jatim, pungkas Gunawan. ยป Baca Berita Terkait Pemprov Jatim
Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.