Ekonomi Banyuwangi Tumbuh Lewati Jatim, Soal IPM Jauh

-
Ekonomi Banyuwangi Tumbuh Lewati Jatim, Soal IPM Jauh
SERTIJAB BANYUWANGI: Khofifah (kiri) saat menghadiri Sertijab bupati-wakil bupati Banyuwangi. | Foto: Barometerjatim.com/RETNA MAHYA BANYUWANGI, Barometerjatim.com Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Banyuwangi (5,55 persen) yang lebih tinggi dari Jatim (5,52 persen). "Oleh karena itu, sukses ini saya minta tolong ditularkan lahir batin," katanya saat memberi arahan dalam acara serah terima jabatan bupati dan wakil bupati di Gedung DPRD Banyuwangi, Selasa (2/3/2021) malam. "Hanya Pak Azwar (Abdullah Azwar Anas, bupati sebelumnya) yang boleh menularkan lahir batin kepada ibu bupati (Ipuk Fiestiandani, istri Anas)," sambung Khofifah berseloroh. Tak hanya pertumbuhan ekonomi, melihat indeks gini, angka yang dicatat Banyuwangi juga lebih rendah, 0,291 yang berarti ketimpangannya kecil sekali. Bandingkan dengan nasional 0,385 dan Jatim 0,346. "Ketimpangan yang kecil di Banyuwangi ini akan membangun kohesifitas sosial yang sangat baik, karena akan menurunkan jealousy di antara stratifikasi sosial yang ada di tengah masyarakat," kata Khofifah. Begitu pula dengan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT), Banyuwangi di bawah Jatim. "Saya rasa ini karena UMKM-nya juga berjalan dengan baik. Jadi saya minta tolong ini ya dijaga ya ditingkatkan," ujarnya. Namun urusan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Banyuwangi (70,62) berbalik jauh karena di bawah rata-rata Jatim (71.71). "Ini adalah PR Banyuwangi, PR ibu bupati, bapak wakil bupati, dan seluruh DPRD tentunya, bahwa IPM Banyuwangi masih harus didorong karena masih di bawah rata-rata provinsi," katanya. Selebihnya, Khofifah berharap proses pembangunan di Banyuwangi terus berkesinambungan melalui strong partnership di antara elemen strategis. Apalagi Banyuwangi sudah memiliki top mentor sebelumnya, yakni Abdullah Azwar Anas. » Baca Berita Terkait Banyuwangi