Dilengserkan Demokrat, Kaharudin Hengkang ke Nasdem

TINGGALKAN DEMOKRAT, PINDAH KE NASDEM: Kaharudin memilih pindah ke Nasdem, usai dilengserkan Demokrat dari kursi ketua DPRD Lamongan. | Foto: IST
LAMONGAN, Barometerjatim.com Hampir sebulan setelah dilengserkan Partai Demokrat dari kursi ketua DPRD Lamongan, Kaharudin membuat kabar mengejutkan: Tinggalkan Demokrat, hengkang ke Partai Nasdem.
Bermula dari beredarnya foto Kaharudin di sejumlah grup aplikasi chatting WhatsApp (WA) dengan background warga biru berlogo Nasdem, yang diduga publikasi untuk maju Caleg. Di bagian bawah foto bertuliskan: Kaharudin, ketua DPD Nasdem Lamongan.
Saat dikonfirmasi Barometerjatim.com terkait foto tersebut, politikus yang biasa disapa Kahar itu membenarkan kalau dirinya memang pindah ke Nasdem. "Iya benar, pasti!" jawabnya melalui sambungan telepon, Rabu (4/7).
Baca: Anak Fadeli Ketua DPRD Lamongan, Kahar Menghilang
Kaharudin menambahkan, salah satu pertimbangannya pindah Nasdem karena dirinya lebih nyaman. Selain itu, dia melihat Parpol besutan Surya Paloh tersebut lebih prospek untuk dikembangkan menjadi Parpol besar.
"Merasa lebih nyaman saja di Partai Nasdem. Insyaallah juga (maju Caleg) di Partai Nasdem, semoga bisa meraih suara dan terpilih kembali (menjadi anggota DPRD Lamongan)," katanya.
Sebaliknya, Ketua DPC Partai Demokrat Lamongan, Debby Kurniawan mengaku justru mengetahui informasi perpindahan tersebut dari awak media, bukan langsung dari Kaharudin.
Baca: Anak Bupati Fadeli Dilantik Jadi Ketua DPRD Lamongan
Sebab, tandas Debby, pasca di-PAW (Pergantian Antar Waktu) dari ketua DPRD Lamongan, 6 Juni lalu hingga kini yang bersangkutan sama sekali tidak ada komunikasi dengan DPC.
"Tidak ada komunikasi sama sekali. Begitu juga hingga pendaftaran Caleg Partai Demokrat yang ditutup kemarin, Pak Kaharuddin juga tidak mendaftar," kata Debby yang menggantikan Kaharudin sebagai ketua DPRD Lamongan.
Debby yang anak Bupati Lamongan, Fadeli itu menambahkan, DPC telah melaporkan informasi perpindahan Kahar ke DPD Partai Demokrat Jatim, karena sampai saat ini yang bersangkutan belum mengajukan pengunduran diri secara resmi ke DPC.