Bikin Ricuh May Day, 2 Orang Berjaket Hoodie Ditangkap

-
Bikin Ricuh May Day, 2 Orang Berjaket Hoodie Ditangkap
Petugas berpakaian preman menangkap salah seorang berjaket hoodie. | Foto: Barometerjatim.com/nantha lintangPetugas berpakaian preman menangkap salah seorang berjaket hoodie. | Foto: Barometerjatim.com/nantha lintang
Petugas berpakaian preman menangkap salah seorang berjaket hoodie. | Foto: Barometerjatim.com/nantha lintang

SURABAYA, Barometerjatim.com Sempat membubarkan diri, massa berjaket hoodie (dilengkapi penutup kepala) warna hitam dan penutup wajah kembali bikin ricuh saat peringatan May Day di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu (1/5/2019).

Akibatnya, sempat terjadi benturan fisik dengan petugas kepolisian dari Polrestabes Surabaya. Namun tak berlangsung, karena dua orang yang diduga sebagai provokator itu lantas diamankan petugas.

Keduanya dibawa masuk ke dalam Gedung Grahadi, dan selanjutnya dimasukkan ke dalam mobil polisi untuk dibawa ke Mapolrestabes Surabaya.

Melihat dua rekannya dimakankan, massa berjaket hoodie lainnya meminta polisi segera membebaskannya. Namun upaya tersebut tak membuahkan hasil, karena polisi tetap membawa dua terduga provokator tersebut.

"Tadi (kita) cuma mau jalan sudah digeruduk dan lari, belum ngapa-ngapain tapi sudah ditangkap," gerutu salah seorang dari massa berjaket hoodie.

Setelah situasi kondusif, ribuan buruh dari berbagai elemen massa kembali melanjutkan orasinya. Di sisi lain, ratusan personel polisi terlihat makin memperketat penjagaan Grahadi yang dipagari kawat berduri.

Sebelumnya, aksi May Day diwarnai kericuan karena kemunculan puluhan pendemo berjaket hoodie warna hitam dan mengenakan cadar. Mereka berada di luar barisan buruh yang tengah berorasi.

Melihat kelompok ini, polisi meminta mereka bubar karena menolak membuka penutup wajahnya, apalagi tidak memiliki izin aksi. Akhirnya polisi membubarkannya secara paksa sebelum sore harinya kembali membuat ricuh.

ยป Baca Berita Terkait Khofifah, Buruh

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.