Bela Khofifah AHY Minta Romi Jangan Asal Catut Nama

-
Bela Khofifah AHY Minta Romi Jangan Asal Catut Nama
AHY minta Romahurmuziy jangan asal catut nama Khofifah. | Foto: Barometerjatim.com/roy hasibuan
AHY minta Romahurmuziy jangan asal catut nama Khofifah. | Foto: Barometerjatim.com/roy hasibuan

SURABAYA, Barometerjatim.com Komandan Komando Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengingatkan Romahurmuziy alias Romi agar tidak gampang mencatut nama orang -- termasuk Khofifah Indar Parawansa -- terkait kasus jual beli jabatan di Kanwil Kemenag Jatim yang kini berproses di KPK.

"Tidak baiklah, kalau kemudian dalam situasi dan ada case seperti itu kemudian menyebut nama satu dua, apalagi Ibu Khofifah yang saat ini dipercaya menjadi gubernur Jatim," kata AHY didampingi Sekretaris DPD Partai Demokrat Jatim, Renville Antonio saat bertemu wartawan di Surabaya, Rabu (27/3/2019).

Apalagi di era digital yang diwarnai gurita media sosial. "Begitu sudah ada nama, orang enggak berpikir panjang. Padahal tidak benar dan tidak terjadi, misalnya, sudah diasumsikan ada keterkaitan dan itu sangat merugikan," jelasnya.

"Saya tentunya membela dalam hal ini. Jangan sampai kemudian menjadi korban, karena hanya disebut namanya saja walaupun tidak ada kaitan apapun," sambung putra sulung Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.

AHY berharap Khofifah tidak terganggu karena pekerjaan dan tanggung jawab sebagai gubernur Jatim luar biasa besar. "Mudah-mudahan beliau sehat dan tidak terganggu dengan hal-hal, yang sekiranya bisa mengganggu konsentrasi dalam mengerjakan tugas-tugas kepemimpinan di Jatim," jelasnya.

Saat dipertegas, apa itu artinya AHY tidak percaya dengan 'nyanyian' Romahurmuziy? "Ya! Tidak (percaya)," ucap mantan Cagub DKI Jakarta tersebut.

Diberi Ketabahan

Di sisi lain, AHY terus menaruh harapan pada kepemimpinan Khofifah dan Emil Elestianto Dardak. Semoga keduanya diberi ketabahan dan kekuatan dalam menjalankan pemerintahan di Jatim yang memang tidak mudah dan kompleks.

"Seperti halnya ketika Pakde Karwo (Soekarwo, gubernur Jatim sebelum Khofifah) menjalankan kepemimpinan di sini, selalu saja ada permasalahan dan tantangan," ujarnya.

"Itulah mengapa kita membutuhkan kepemimpinan yang kuat dan Partai Demokrat bekerja keras agar bisa meningkatkan suara, kursi di DPRD Jatim serta kabupaten/kota," tuntasnya.

ยป Baca Berita Terkait Romahurmuziy, Khofifah, AHY

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.