Bareng TNI AL, Pemprov Bedah 867 Rumah Tak Layak Huni

-
Bareng TNI AL, Pemprov Bedah 867 Rumah Tak Layak Huni
BEDAH RUMAH: Khofifah dan Tedjo Sukmono menyambangi rumah Asmawati-Yusuf di Lamongan. | Foto: Barometerjatim.com/HAMIM LAMONGAN, Barometerjatim.com Total 867 rumah tak layak huni di 15 kabupaten di Jatim, mulai 'dibedah' lewat program kerja sama antara Pemprov Jatim dengan Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) V/Surabaya. Ke-867 rumah tersebut tersebar di pesisir Kabupaten Probolinggo sebanyak 60 unit, Pasuruan 100 unit, Lamongan 84 unit, Tuban 26 unit, dan Bangkalan 31 unit. Lalu Sampang 10 unit, Pamekasan 159 unit Banyuwangi 115 unit, Situbondo 65 unit, Jember 30 unit, Malang 25 unit, Trenggalek 50 unit, Tulungagung 32 unit, Blitar 30 unit dan Pacitan 50 unit. "Harapan kami program ini akan berseiring dengan upaya mewujudkan Jatim sejahtera," kata Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa saat menyambangi rumah Asmawati dan Yusuf di Sukomulyo, Lamongan, Rabu (21/8/2019). Mewujudkan kesejahteraan masyarakat, tandas Khofifah, "Pintunya banyak sekali. Ada yang lewat renovasi rumah supaya layak huni dan sehat, lewat pendidikan, lewat pengembangan UKM dan lain-lain." Khofifah juga berterima kasih pada jajaran Lantamal V yang bersinegi dalam Karya Bakti TNI AL 2019 di Jatim dengan melaksanakan program renovasi rumah tidak layak huni. Merenovasi rumah menjadi layak huni, tambah Khofifah, bisa memunculkan banyak multiplier effect. Misalnya MCK rumah menjadi lebih baik karena tidak lagi menggunakan MCK komunal. Hal ini menjadi salah satu upaya memerangi stunting. Karena itu, Khofifah menegaskan, renovasi 867 rumah tak layak huni di Jatim dengan hibah anggaran Rp 10 miliar ini adalah kesatuan upaya peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jatim. "Banyak yang bisa ter-upgrade dari program renovasi rumah ini. Warga bisa beribadah lebih khusyuk hingga anak belajar bisa lebih tenang," ucap Khofifah. Sementara Komandan Lantamal V, Laksamana Pertama TNI Tedjo Sukmono mengatakan ada sejumlah kriteria rumah yang mendapatkan bantuan renovasi. Yakni rumah masih berlantai tanah, dinding dari bilik bambu dengan atap rumbia atau daun kelapa, pemilik tidak memiliki pekerjaan tetap, serta janda atau jompo. "Dengan program ini, diharapkan tidak hanya akan menunjang masyarakat dalam pemerataan pembangunan di Jatim, tapi juga warga bisa memiliki hunian yang lebih layak dan bersih guna mendukung kesehatan masyarakat," paparnya. ยป Baca Berita Terkait Khofifah, TNI AL
Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.