9 Hari Lagi Coblosan, Machfud Tertinggal Jauh: 21,5 Persen

-
9 Hari Lagi Coblosan, Machfud Tertinggal Jauh: 21,5 Persen
PILWALI SURABAYA: Survei Cyrus Network, Eri Cahyadi unggul jauh atas Machfud Arifin. | Foto: Barometerjatim.com/IST SURABAYA, Barometerjatim.com Sembilan hari menuju coblosan Pilwali Surabaya 2020, elektabilitas pasangan nomor urut satu, Eri Cahyadi-Armuji makin jauh meninggalkan rivalnya nomor urut dua, Machfud Arifin-Mujiaman. Hal itu terpapar dari hasil survei Cyrus Network yang digelar pada 23 hingga 27 November 2020: Eri-Armuji meraih elektabilitas 55,3 persen atau unggul 21,5 persen dari Machfud-Mujiaman yang mencatat 33,8 persen. Sedangkan jumlah pemilih mengambang di angka 10,9 persen. "Dengan waktu tersisa yang kurang dari dua minggu dari survei selesai dilaksanakan, diprediksi akan sangat sulit bagi pasangan Machfud-Mujiaman untuk mengejar ketertinggalan," tutur Chief of Consultan Cyrus Network, Hafizhul Mizan, Senin (30/11/2020). Terlebih, lanjutnya, Eri-Armuji terlihat dominan hampir di semua segmen demografis. Mulai dari gender, usia, agama, tingkat pendidikan, tingkat ekonomi, sampai ke Daerah Pemilihan DPRD. Machfud-Mujiaman hanya unggul di segmen pemilih bersuku Madura, dipilih 50 persen dibandingkan Eri-Armuji yang didukung 37 persen dan sisanya belum menentukan pilihan. Sedangkan dari Dapil yang ada, Dapil III diprediksi akan menjadi tempat perebutan yang sengit, mengingat Eri--Armuji hanya unggul tipis 44,6 persen berbanding 40 persen. Kendati demikian, dalam survei dengan metodologi multistage random sampling yang melibatkan 400 orang responden tersebut, terlihat bahwa popularitas (keterkenalan) kedua pasangan masih jauh dari angka ideal atau lebih dari 90 persen. Popularitas Eri-Armuji hanya di angka 68,5 persen atau baru sekitar 7 dari 10 orang pemilih yang mengenal paslon nomor urut satu tersebut. "Sedangkan popularitas Machfud-Mujiaman berada di angka 57,5 persen, artinya baru sekitar 6 dari 10 orang yang mengenal paslon nomor urut dua ini," ucap Hafizhul. Diharapkan Bawa Perubahan Kurangnya popularitas ini masih menjadi pekerjaan rumah bagi masing-masing pasangan, mengingat hampir 91,3 persen warga sudah mengetahui bahwa Pilwali Surabaya digelar 9 Desember mendatang. "Dan 94,3 persen di antaranya mengaku akan ikut berpartisipasi, meskipun dilangsungkan di tengah pandemi," kata Hafizhul. Survei tatap muka dengan margin of error kurang lebih lima persen ini juga membaca alasan pemilih dalam memilih pasangan calon. Kedua calon dipilih karena sama-sama diharapkan akan membawa perubahan (21,5 persen), namun Eri-Armudji lebih unggul karena dianggap lebih berpengalaman. Selain itu, faktor partai pengusung juga berperan penting. Sekitar tujuh persen dari pemlih Eri-Armudji mengaku memilih Eri karena berasal dari partai sama dengan yang mereka dukung. ยป Baca Berita Terkait Pilwali Surabaya